Berkat Pembenaran
Pengantar Surat Roma
Roma 5:1-11
Murka Allah nyata atas orang berdosa (Rm. 1:18). Namun mereka yang telah dibenarkan oleh Yesus Kristus tidak perlu takut lagi pada murka itu.
Pembenaran yang Kristus lakukan menghadirkan berkat dalam kehidupan orang yang dibenarkan. Berkat apakah itu? Pertama, diperdamaikan dengan Allah (11) sehingga menikmati damai sejahtera dengan Dia (1). Melalui kematian-Nya, Kristus memperdamaikan manusia dengan Allah. Melalui pendamaian itu, manusia mendapatkan berkat yang kedua, yaitu beroleh jalan masuk kepada Allah (2a). Sebab itu manusia tidak perlu lagi memakai perantaraan imam untuk datang kepada Allah. Dengan demikian terjalinlah persekutuan manusia dengan Allah (band. Ef. 3:12). Ketiga, memiliki pengharapan akan kemuliaan (2b). Ini berlawanan dengan dosa yang membuat manusia kehilangan kemuliaan Allah (Rm. 3:23). Keempat, memampukan orang percaya untuk bersukacita dalam penderitaan (3-4). Kristus memakai penderitaan untuk menghasilkan karakter yang tahan uji (band. 23:10). Roh Kudus yang berdiam di dalam hidup orang percaya memampukan orang percaya untuk teguh bertahan. Kelima, diselamatkan dari murka Allah yang akan datang (9).
Demikianlah kita melihat bagaimana pembenaran yang dilakukan Kristus atas manusia menjadi pintu yang membukakan banyak berkat. Dan semua itu tidak mungkin terjadi melalui ketaatan manusia pada Taurat. Hanya oleh kasih karunia Allah kita memiliki keselamatan yang mencakup juga aspek masa datang. Merenungkan hal itu, membuat kita menyadari begitu besar makna pengorbanan Kristus di salib, bagi status manusia di hadapan Allah. Maka seharusnyalah kita, yang telah diperdamaikan dengan Allah oleh Kristus, hidup dengan menikmati seluruh kekayaan berkat itu.
Renungkan: Jangan pernah undur dari iman kepada Kristus, karena Tuhan pasti akan menguatkan. Ingatlah bahwa kemenangan iman kita akan dinyatakan kelak dan kita akan menikmati kemuliaan sebagai anak-anak Allah.